Halaman

Minggu, 20 Mei 2012

I’m A Cyborg, But That’s OK [Korean Movie]


Judul: I’m A Cyborg, But That’s OK
Sutradara: Park Chan-Wook
Penulis Skenario: Jeong Seo-KyeongPark Chan-Wook
Genre: Romance Comedy
Durasi: 105 Menit
Rilis: 7 Desember 2006
Distributor: CJ Entertainment
Pemeran Utama

Su-jeong Lim sebagai Cha Young-goon
Rain sebagai Park Il-sun

Seperti biasa saya menonton film ini karena faktor judulnya yang tampak catchy dan menarik. Melihat judul dan posternya pula, saya sempat berasumsi kalo film ini bercerita tentang percintaan antara cyborg dengan seorang manusia biasa. Dan seperti biasa pula dugaan sotoy saya tersebut salah besar. 

Setelah saya menonton filmnya sendiri, saya merasa film ini sangat highly recommended. Ini adalah salah satu film Korea terbaik yang pernah saya tonton, karena film ini menghadirkan sebuah tontonan yang unik, menarik, serta menghibur.

Cha Young-goon (Su-jeong Lim) adalah seorang perempuan yang memiliki suatu kelainan pada jiwanya, di mana ia merasa dirinya bukan manusia melainkan cyborg! Hal itu sebenarnya bukan hal yang baru di keluarganya. 

Neneknya sendiri memiliki kelainan yang sama, bedanya neneknya tersebut menganggap dirinya sendiri adalah seekor tikus dan hanya mau makan lobak (dan menganggap anak-anaknya sebagai tikus juga). 

Kegilaan Young-goon semakin memuncak ketika ia harus menerima kenyataan bahwa neneknya yang sangat disayanginya dibawa entah kemana oleh orang-orang berbaju putih (dokter maksudnya). 

Tidak hanya itu, suatu hari ia melukai pergelangan tangannya sendiri dengan motif ingin memasukan kabel ke dalamnya. Hal tersebut membuat ia akhirnya dimasukkan ke sebuah rumah sakit jiwa. 

Di rumah sakit jiwa tersebut, ia bertemu dengan pasien-pasien lainnya yang memiliki kelainan jiwa yang berbeda-beda. Salah satu dari mereka adalah Park Il-sun (Rain), orang yang mulai memiliki kelainan jiwa semenjak ia ditinggal oleh ibunya sendiri. 

Il-sun memiliki sebuah keahlian dalam hal mencuri, termasuk dalam mencuri ‘kegilaan’ orang lain. Hal tersebut membuat Young-goon tertarik pada Il-sun dan memohon pada Il-sun untuk mencuri rasa simpati yang dimilikinya, karena seorang cyborg seharusnya tidak memiliki rasa simpati (dan juga beberapa syarat lainnya). 

Masalah timbul ketika kondisi tubuh Young-goon mulai memburuk. Hal itu disebabkan oleh Young-goon sendiri yang selama ini menolak untuk makan karena merasa makanannya sebagai seorang cyborg adalah batu baterai, dan ia takut makanan manusia normal dapat membahayakan tubuhnya. 

Il-sun yang mulai memiliki rasa simpati pada Young-goon kemudian mencoba berbagai usaha untuk membujuk Young-goon makan. Lalu apa yang akan terjadi pada Young-goon selanjutnya? Apakah pada akhirnya ia mau makan? Tonton sendiri aja deh.

Saya suka sekali sama film ini. Film ini memiliki jalan cerita yang sangat unik dan karakterisasi yang ajaib. Skenarionya pun bagus dan saya suka banget sama dialog-dialog di film ini. Dari awal saja film ini sudah menampilkan adegan yang menarik (dan juga kocak), seperti ketika pertama kali Young-goon berada di rumah sakit jiwa, seorang perempuan mengajaknya mengobrol dan kemudian mengajak Young-goon berkeliling dan menjelaskan pada Young-goon kelainan-kelainan jiwa yang diderita oleh pasien-pasien lainnya. Saya kira perempuan ini perawat di rumah sakit jiwa tersebut, padahal sebenarnya ia seorang pasien penderita mythomania (kecenderungan untuk berbohong terus menerus). Selain pasien mythomania tersebut, pasien-pasien lainnya pun digambarkan dengan baik sekali. Menonton film ini membuat saya jadi tertarik untuk mempelajari penyakit-penyakit yang berhubungan dengan kejiwaan seperti di film ini.

Salah satu yang patut diacungi jempol dari film ini adalah akting dari Su-jeong Lim yang berperan sebagai Yong-goon serta Rain yang berperan sebagai Il-sun. Su-jeong Lim sukses memerankan Young-goon yang selalu menganggap dirinya cyborg dan suka mengkonsumsi batu baterai, serta selalu berusaha berkomunikasi dengan mesin penjual minuman. Raut wajahnya yang menurut saya agak mengerikan pun turut mendukung karakternya tersebut. Begitu pula dengan Rain yang berakting cemerlang sebagai Il-sun si pencuri (dan film ini sendiri merupakan debut pertama Rain di dunia akting). Usaha yang dilakukannya untuk membujuk Young-goon makan menurut saya sangat menyentuh. Dan untuk para penggemar Rain, jangan berharap akan menemukan sosok Rain yang ganteng dan keren di film ini, karena di sini karakternya benar-benar aneh dan gak ada keren-kerennya sama sekali. 

Well, Secara keseluruhan film ini sangat oke dan recommended. Cocok buat ditonton oleh penyuka film korea, penyuka film dengan tema yang agak lain, atau penyuka film yang rada ‘nyikologis’. Admin memberikan nilai 85 untuk Movie I’m A Cyborg, But That’s OK. ~ Happy Watching ~ [R]

Tidak ada komentar:

Posting Komentar