Halaman

Sabtu, 21 April 2012

Windstruck [Korean Movie]


Judul: Windstruck
Genre: Romantic Romance Action
Sutradara: Kwak Jae Young
Penulis Skenario: Kwak Jae Young
Produser: Jeong Hun Tak
Sinematografi: Jeong Han Cheol
Rilis: 4 Juni 2004
Durasi: 123 Menit
Distributor: CJ Entertainment
Pemeran Utama

Jun Ji Hyun sebagai Yeo Kyung Jin
Jang Hyuk sebagai Ko Myung Wo

Yeo Kyung Jin (Jun Ji Hyun) merupakan seorang polwan yang mempunyai sifat 'sassy' alias galak dan sangat suka mencampuri urusan orang lain. Setiap ada orang yang menurutnya bertindak melanggar hukum di depan matanya, tanpa basa-basi pasti langsung disikat. Istilahnya bertindak dulu, mikir akibatnya mah belakangan. Suatu hari secara tidak sengaja Kyung Jin menangkap Go Myung Woo yang disangkanya sebagai seorang pencopet. Myung Woo yang berprofesi sebagai seorang guru di sebuah sekolah khusus wanita ini tentu saja membela diri dan bilang kalau Kyung Jin salah tangkap orang. Sayang, semua penjelasan Myung Woo dianggap angin lalu. Sampai sang pencopet ditemukan, mau enggak mau deh Myung Woo harus terus dekat dengan Kyung Jin. Gara-gara ini juga nyawa Myung Woo hampir saja nyawanya melayang dimana Kyung Jin dengan nekat mencoba menggerebek pertemuan antara mafia Rusia dengan mafia Korea yang terjadi secara rahasia. Bukannya berhasil yang ada mereka malah menghancurkan segalanya karena ternyata polisi lainnya tengah menyamar jadi salah satu anggota mafia tersebut. Udah bisa ditebak, mereka habis dimarahi oleh sang polisi.

Tidak lama kemudian pencopet asli pun tertangkap dan Kyung Jin melepaskan Myung Woo tanpa satu permintaan maaf darinya. Myung Woo enggak terima dengan hal itu dan menuntut Kyung Jin meminta maaf kepadanya, tapi semua sia-sia karena Kyung Jin tidak akan meminta maaf kepadanya kecuali nama Myung Woo diganti jadi "Mian Woo" (mian artinya maaf dalam bahasa Korea). Setelah kejadian itu Myung Woo pun bertekad untuk menghindar dari Kyung Jin. Apes, emang karena jodoh, saat Myung Woo mendaftar menjadi petugas jaga keliling sukarela ini harus berpartner dengan Kyung Jin karena cuma polwan itu satu-satunya yang tersisa. Terpaksa deh Myung Woo harus berdua lagi dengan Kyung Jin. Apa lagi masalah pun timbul ketika  Kyung Jin menegur segerombolan anak sekolah yang salah satunya merupakan putra dari ketua gengster yang berkuasa di wilayah tersebut. Enggak terima anaknya dipukulin sama Kyung Jin, sang ketua gengster pun mengancam Kyung Jin. Polwan itu tidak berkutik karena sang atasan menyuruhnya untuk sabar. Melihat hal itu Myung Woo berinisiatif untuk menolong Kyung Jin dengan berpura-pura menjadi seorang penjahat kelas kakap yang terlibat dalam tiga kasus kejahatan (pembunuhan, perampokkan dan pemerkosaan pura-puranya). Dengan akting yang meyakinkan, akhirnya Myung Woo berhasil mengusir ketua gengster beserta anak buahnya yang ketakutan dan sejak saat itu Kyung Jin menjadi respek pada Myung Woo, hingga akhirnya mereka pun resmi berpacaran.

Semakin hari, Myung Woo dan Kyung Jin pun semakin dekat hingga akhirnya Myung Woo mengetahui masa lalu Kyung Jin yang cukup menyedihkan dimana Kyung Jin mempunyai seorang kakak kembar bernama Ming Jin. Layaknya anak kembar identik yang suka berbuat ulah, mereka pun sering bertukar peran. Sang kakak yang alim bersekolah di tempat Kyung Jin sedang Kyung Jin bersekolah di tempat Ming Jin sampai sebuah tragedi terjadi. Sang kakak tewas tertabrak saat akan menuju sekolah Kyung Jin. Sejak saat itulah Kyung Jin terus menyalahkan dirinya sebagai penyebab meninggalnya sang kakak dan memutuskan menjadi seorang polwan seperti cita-cita Ming Jin. Kyung Jin mengibaratkan dirinya sebagai tuts putih dalam piano dan tidak akan bermain di tuts hitam (Ming Jin). Mendengar cerita tersebut Myung Woo pun mulai menghibur Kyung Jin. Bisa dibilang sebagai masa-masa indahnya berpacaran. Suatu saat, Myung Woo yang baru aja membeli sebuah mobil jeep mengajak Kyung Jin berlibur ke suatu tempat di pegunungan. Di sanalah Myung Woo bilang kalau dirinya ingin menjadi angin. Meski kelak raganya tidak ada, tapi bila Kyung Jin merasakannya maka dia ada di situ (gw suka kata-katanya yang ini, keren!). Hal konyol pun terjadi, ketika berduaan dengan Kyung Jin di dapur tempat mereka menginap, Myung Woo mencoba untuk mencium Kyung Jin. Namun apes, bibirnya malah mencium kayu arang yang terbakar! Otomatis dia langsung berteriak kepanasan. Sang nenek pemilik rumah yang mendengar teriakkan Myung Woo malah menduga mereka yang macam-macam (si nenek egk tahu yang sebenarnya). 


Cobaan pertama pun datang ketika maut hampir saja merenggut nyawa Myung Woo yang melindungi Kyung Jin dari longsoran batu yang menimpa mobil yang sedang mereka kendarai dan akhirnya masuk ke jurang. Kondisi Myung Woo yang tidak sadarkan membuat Kyung Jin sangat cemas. Dirinya takut kehilangan Myung Woo yang dianggapnya telah membuka hatinya selama ini. Untuk kali ini Myung Woo selamat dari maut, hingga cobaan kedua secara tragis membuat Myung Woo tidak sengaja kehilangan nyawanya dimana suatu ketika Kyung Jin yang mencoba mengejar penjahat menembaki penjahat tersebut. Di tempat dan waktu yang sama dua orang polisi juga tengah mencoba mengejar penjahat itu dan juga menembakinya. Myung Woo merasa Kyung Jin dalam bahaya mencari kekasihnya itu, namun naas dia malah tewas tertembak. Kyung Jin pun shock dan menganggap dirinyalah penyebab kematian Myung Woo, padahal sebenarnya Myung Woo tertembak oleh peluru yang berasal dari salah satu polisi lain yang secara kebetulan juga menembak di waktu yang bersamaan. Sejak saat itu kondisi psikis Kyung Jin menurun drastis, dia mencoba bunuh diri dengan cara  apapun. Mulai dari menembakkan pistol ke kepalanya, minum obat penenang sampai over dosis sampai terjun dari atap gedung bertingkat, tapi semuanya gagal. 


Melihat kondisi Kyung Jin yang masih labil, sang atasan pun terpaksa memutasinya untuk beberapa waktu. Di tempatnya yang baru secara tidak sengaja Kyung Jin menjadi partner dari polisi yang tidak sengaja menembak Myung Woo. Namun, polisi itu tidak berani mengakuinya. Dia takut keadaan Kyung Jin makin memburuk kalau tahu yang sebenarnya. Sejak ditugaskan di tempat yang baru, Kyung Jin menjadi seorang polisi wanita yang handal dan tidak takut mati. Entah kenapa setiap kali ditembak oleh penjahat, Kyung Jin selalu lolos dari maut. Yup, ternyata dirinya dilindungi oleh angin (Myung Woo). Saat itulah Kyung Jin akhirnya menyadari kalau Myung Woo berada di sampingnya dan terus melindungi dirinya meski sekarang sebagai angin (dia datang dengan bentuk sebagai kapal kertas yang akan terus ada hingga 49 hari). Hingga pada akhirnya dia tertembak juga saat mencoba menangkap penjahat yang dulu seharusnya menjadi sasaran tembaknya bukan Myung Woo. Di kondisi yang sekarat, Kyung Jin hampir saja menyerah. Myung Woo akhirnya datang ke dalam mimpi kekasihnya itu dan memberitahu dirinya agar tidak terus larut dalam kesedihan karena Myung Woo yang dia kenal sekarang bukanlah Myung Woo yang dulu.


Intinya yang di dapet dari film ini adalah janganlah kita terlarut dalam kesedihan bila kita kehilangan orang yang kita sayangi. Masih banyak yang bisa kita kerjakan daripada terus-terusan suram. Orang yang telah meninggalkan kita pun juga pastinya akan merasa tidak tenang dan sedih melihatnya. So, cintailah orang yang kita cintai sewajarnya, tidak berlebih dan tidak kurang.


Well, untuk film ini sangat di rekomendasikan walaupun film lama. untuk movie Windstruck diberikan nilai 95. ~Happy Watching~

Tidak ada komentar:

Posting Komentar